Tuesday, May 27, 2014

INFO KELOMPOK

Tugas Kelompok Konsep E-Bisnis


Dosen Pengampu :
Acun Kardianawati, M.Kom

Kelompok Kelas :
A12.6402

Penyusun :

Andhika Prakoso
A12.2012.04689


Fitroh Melisa
A12.2012.04700


Fiebri Andriniswari
A12.2012.04707


Haviz Gilang Syabana
A12.2012.04710





Komentar

Komentar dari kami mengenai Telkom Indonesia adalah,

Menurut kami Telkom Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang berperan penting di Indonesia melalui telekomunikasi yang mereka miliki.
Hal tersebut dapat dilihat dari product-product yang dihasilkan oleh Telkom Indonesia seperti Telkom Speedy, simPati, Kartu AS, Groovia TV, dan lainnya.
Menurut kami Telkom Indonesia juga perusahaan yang maju serta inovatif di Indonesia karena mereka selalu memiliki hal-hal baru yang dibutuhkan oleh para pemakai akhir dari product yang mereka hasilakan.

Dari sumber yang kami dapatkan, Telkom memiliki basic belief yaitu "Always Be The Best" atau "Selalu Menjadi Yang Terbaik" , dari basic belief yang dimilik oleh Telkom sudah terlihat bahwa perusahaan ini selalu berusaha untuk bisa menjadi lebih baik lagi dan selalu melakukan hal terbaik mereka untuk pemakai akhir.

Visi dan Misi yang dimiliki oleh Telkom Indonesia :

Visi
“To become a leading Telecommunication, Information,  Media, Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region” , atau
"Untuk menjadi Telekomunikasi terkemuka, Information, Media, Edutainment dan Jasa (" TIMES ") di semua wilayah".

Misi
- Untuk memberikan TIMES services.
- Untuk menjadi panutan sebagai perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Indonesia.


DOKUMENTASI


(Kantor Telkom yang berada di jalan Pahlawan, Semarang)

(Salah satu contoh tampak dalam ruangan di Telkom)

(Interview yang kami lakukan dengan Ir. Agus Ardian *1) 
  
(Interview yang kami lakukan dengan Ir. Agus Ardian *2) 

 (Interview yang kami lakukan dengan Ir. Agus Ardian *3) 

(Interview yang kami lakukan dengan Ir. Agus Ardian *4) 

 (Interview yang kami lakukan dengan Ir. Agus Ardian *5) 

 (Interview yang kami lakukan dengan Ir. Agus Ardian *6) 

(Interview yang kami lakukan dengan Ir. Agus Ardian *7) 

(Foto bersama setelah melakukan interview)
(Andhika P - Fitroh Melisa - Ir.Agus Ardian - Fiebry A - Haviz G S)

Contoh SCM Pada Perusahaan

Untuk contoh Supply Chain Management pada perusahaan, kami memilih Telkom Indonesia sebagai contoh dari tugas SCM ini.


1. Gambaran mengenai perusahaan tersebut ?

Telekomunikasi.
Telekomunikasi adalah bisnis legacy Telkom . Sebagai ikon bisnis perusahaan , Telkom melayani Plain Layanan Telepon Biasa ( " POTS " ) koneksi wireline , fixed wireless , layanan komunikasi data, broadband , satelit , jaringan dan sewa interkoneksi , serta layanan telepon seluler melalui anak perusahaannya , Telkomsel . Jasa telekomunikasi Telkom mencapai semua segmen pasar mulai dari pelanggan individu untuk usaha kecil dan menengah ( " UKM " ) serta korporasi .

Informasi.
Layanan informasi adalah model bisnis yang dikembangkan oleh Telkom di Ekonomi New Business (" NEB " ) . Layanan ini memiliki karakteristik layanan terpadu untuk memfasilitasi proses bisnis dan transaksi yang mencakup Value Added Services ( " VAS " ) dan Dikelola Aplikasi / IT Outsourcing ( " ITO " ) , e - Payment dan IT Enabler Layanan ( " ITES " ) .

Media.
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan Media menawarkan Free To Air ( " FTA " ) dan Pay TV untuk gaya hidup digital modern .

Edutainment.
Edutainment adalah salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dan ini menyasar segmen pasar anak muda . Telkom menawarkan berbagai layanan termasuk Ring Back Tone ( " RBT " ) , isi SMS , portal dan banyak lagi .

Service.
Layanan pelanggan Telkom model bisnis yang berorientasi . Hal ini sejalan dengan Portofolio Pelanggan Telkom untuk Pribadi , Konsumen / Home , UKM , Enterprise, Grosir dan Internasional .


2. Subsidiaries dari Telkom ?

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi dalam sektor-sektor lain selain telekomunikasi, dan membangun sinergi antara semua produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy ke New Wave Business. Dalam rangka meningkatkan nilai bisnis, pada tahun 2012, Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media & Edutainment Service). Untuk menjalankan portofolio bisnis, Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yaitu :
PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel),
PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), 
PT.Telkom Metra, dan
PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).


3. Bahan utama Telkom ?

Bahan utama yang dimiliki oleh Telkom Indonesia adalah Telekomunikasi.
Sebagai ikon bisnis perusahaan , Telkom melayani Plain Layanan Telepon Biasa ( " POTS " ) koneksi wireline , fixed wireless , layanan komunikasi data, broadband , satelit , jaringan dan sewa interkoneksi , serta layanan telepon seluler melalui anak perusahaannya , Telkomsel . Jasa telekomunikasi Telkom mencapai semua segmen pasar mulai dari pelanggan individu untuk usaha kecil dan menengah ( " UKM " ) serta korporasi .


4. Investasi Perusahaan ?

Patrakom : Strategic telekomunikasi IT dan solusi,
Bangtelindo : perencanaan Telekomunikasi, konstruksi, instalasi dan pemeliharaan perusahaan,
Pasifik Satelit Nusantara : perusahaan telekomunikasi satelit, dan
Citra Sari Makmur : satelit dan jaringan terestrial perusahaan.


5. Strategi dari Telkom ?

Center of excellence.
Fokus pada pertumbuhan yang tinggi atau nilai tinggi portofolio.
Mempercepat ekspansi internasional.
Biaya transformasi.
IDN (id-akses, id-Ring, id-Con) development.Indonesia Digital Solution ("IDS") - layanan konvergen dalam ekosistem digital solution.Indonesia Digital Platfrorm ("IDP") - Platform enabler untuk pengembangan ekosistem.
Pelaksanaan sistem manajemen anak perusahaan terbaik.
Mengelola portofolio melalui BoE dan CRO.
Meningkatkan sinergi dalam Telkom Group.


6. Product yang dihasilkan oleh Telkom ?

- Telkom Flexi,
- simPATI,
- Kartu Halo,
- Groovia TV,
- Telkom Speedy,
- Telkomsel Flash,
- Kartu AS,
- Yes TV,
- FlexiNet.

Pada survey yang telah kami lakukan kami mendapat penjelasan tentang SCM yang terjadi di perusahaan tersebut, yaitu :

1.     Bahan utama dari Perusahaan adalah telekomunikasi.
Telekomunikasi diolah secara apik oleh perusahaan sehingga dapat memberikan produk yang sesuai dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar saat ini.
2.  Perusahaan ini bekerja sama dengan dealer-dealer yang ada di seluruh Indonesia dan salah satunya adalah Telesindo.
Kerjasama dilakukan dengan berbagai dealer dan banyak PT terbaik di Indonesia untuk menghasilkan keuntungan bisnis yang sama-sama menguntungkan.
3. Secara tidak langsung berarti Perusahaan ini mempunyai banyak distributor dan salah satunya adalah PT.Telesindo juga.
Distributor yang jumlahnya banyak dan ternama akan menjajikan produk tersebar merata di seluruh Indonesia.

Distributor yang jumlahnya banyak dan ternama akan menjajikan produk tersebar merata di seluruh Indonesia.

Pengertian Supply Chain Management (SCM)

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Supply Chain adalah Jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ketangan pemakain akhir.

Manajemen Rantai Suplai (SCM) adalah koordinasi dari bahan, informasi dan arus keuangan antara perusahaan yang berpartisipasi. SCM bisa juga berarti seluruh jenis kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen untuk mendaur ulang produk yang sudah dipakai.

Supply Chain Management harus memasukkan problem berikut :

1. Distribusi Konfigurasi Jaringan : Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas dan pusat produksi, gudang dan pelanggan.

2. Strategi Distribuasi : Sentralisasi atau Desentralisasu, pengepalan langsung, strategi menarik atau mendorong.

3. Informasi : Sistem terintregasi dan proses melalui rantai supply untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyalm perkiraan, inventaris dan transportasi.

4. Manajemen Inventari : Kuantitas dan lokasi dari investaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.

5. Aliran Dana : Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas di dalam rantai suplai.


Manajemen rantai suplai ialah pendekatan antar-fungsi (cross functional) untuk mengatur pergerakan material mentah kedalam sebuah organisasi dan pergerakan dari barang jadi keluar organisasi menuju konsumen akhir. Sebagaimana korporasi lebih fokus dalam kompetensi inti dan lebih fleksibel, mereka harus mengurangi kepemilikan mereka atas sumber material mentah dan kanal distribusi. Fungsi ini meningkat menjadi kekurangan sumber ke perusahaan lain yang terlibat dalam memuaskan permintaan konsumen, sementara mengurangi kontrol manajemen dari logistik harian. Pengendalian lebih sedikit dan partner rantai suplai menuju ke pembuatan konsep rantai suplai. Tujuan dari manajemen rantai suplai ialah meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi di antara rekanan rantai suplai, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya dan meningkatkan percepatan inventori.
Secara garis besar, fungsi manajemen ini bisa dibagi tiga, yaitu distribusi, jejaring dan perencanaan kapasitas, dan pengembangan rantai suplai.

Beberapa model telah diajukan untuk memahami aktivitas yang dibutuhkan untuk mengatur pergerakan material di organisasi dan batasan fungsional. SCOR adalah model manajemen rantai suplai yang dipromosikan oleh Majelis Manajemen Rantai Suplai. Model lain ialah SCM yang diajukan oleh Global Supply Chain Forum (GSCF). Aktivitas suplai rantai bisa dikelompokan ke tingkat strategi, taktis, dan operasional.


Gambar dibawah ini memberikan ide kepada kita tentang rantai pasokan / suplai :



Agar rantai tersebut berjalan dengan baik  tentu saja diperlukan suatu pengaturan atau manajemen yang baik juga.  Jadi dari sini kemudian muncullah apa yang disebut Manajemen Rantai Pasokan / Suplai (SCM).
Secara garis besar SCM adalah suatu proses untuk mengintegrasi, mengkoordinasi dan mengontrol pergerakan bahan baku menjadi produk jadi dan mengirimkannya kepada konsumen. Pergerakan informasi juga termasuk dalam proses ini.  Segala upaya biasanya dilakukan agar proses tersebut dapat dilakukan secara efektif dan efisien untuk memaksimalkan nilai yang bisa didapatkan oleh konsumen serta untuk mencapai suatu keuntungan yang berkelanjutan.
Dari gambar yang ada, kita dapat melihat bahwa secara garis besar SCM mempunyai lima komponen dasar,  yaitu:
  1. Perencanaan – perusahaan perlu membuat suatu perencaan atau strategi untuk mengatur semua sumber daya yang ada secara efisien dengan biaya yang tidak terlalu besar untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
  2. Pemasok – perusahaan/pabrik harus memilih dengan tepat siapa yang akan menjadi pemasok dari produk yang dibuat.
  3. Produksi  – perusahaan/pabrik harus bisa mengukur tingkat kualitas, hasil produksi dan produktivitas pekerja. Pengujian produk, pemeriksaan kemasan dan persiapan pengiriman perlu diperhatikan dengan baik dan ditingkatkan.
  4. Pengiriman – bagian ini kita kenal dengan logistik. Di bagian ini perusahaan mengkoordinasikan pemesanan dari pelanggan, penyimpanan produk, memilih cara pengiriman dan siapa yang akan mengirimkan serta membuat sistem pembayaran.
  5. Pengembalian barang – ini merupakan bagian yang cukup problematik buat kebanyakan perusahaan. Pada bagian perencanaan di atas, perusahaan harus membuat suatu sistem yang responsif dan fleksibel untuk bisa menerima kembali produk yang cacat, serta memberikan layanan kepada pelanggan yang mempunyai masalah dengan pengiriman.

Dari lima komponen di atas, kita dapat melihat bahwa perusahaan yang menjalankan SCM akan terkait dengan dua jenis aliran, yaitu aliran “fisik” dan aliran “informasi”. Aliran fisik adalah yang bisa terlihat dalam rantai pasokan tersebut, yaitu pengolahan produk, pergerakan barang dan material serta penyimpanan. Sedangkan aliran informasi adalah bagaimana setiap perusahaan yang ada di dalam rantai pasokan tersebut bisa berkoordinasi dalam membuat rencana jangka panjang mereka dan juga untuk mengontrol aliran barang dan material dari titik awal hingga titik akhir.